Danau Toba adalah salah satu destinasi wisata yang cukup dikenal Diwilayah Sumatera Utara. Keindahan alamnya yang mempesona, membuat siapapun yang berkunjung ingin kembali datang untuk kedua kalinya.
Danau yang terbentuk akibat letusan gunung itu memiliki panjang sekitar 100 km, dengan lebar 30 km dan kedalaman hingga 505 meter. Pulau vuklanik yang dikenal dengan Pulau Samosir
Di tengah danau menambah keunikan bagi danau tersebut.
Sejak 31 Desember 2017, Berwisata mengelilingi Danau Toba dan Pulau Samosir kini semakin mudah. Karena saat ini ada Kapal Berkonsep Rumah Batak Terapung Di Danau Toba.
Kapal tersebut memiliki 62 tempat duduk portable, dengan 2 unit toilet, juga memiliki sound system canggih, ruang meeting dengan dilengkapi LCD, genset power supply, alat navigasi GPS, pelampung, minibar dan balkon foto. Dibagian atas kapal ada setengah badan patung sigale - gale.
Kapal yang memiliki panjang 21,5 meter, lebar 7,5 meter, dan tinggi 9 meter dibuat dari kayu ingul, meranti, dan jior dengan menghabiskan biaya Rp2,3 miliar.
Karena terbuat dari kayu dan memberikan kesan sedang erada dirumah adat batak, para penumpang nantinya diharuskan melepaskan alas kaki dan disimpan dirak sepatu khusus untuk meletakan sepatu para penumpang.
Untuk dapat menikmati keliling Danau Toba dengan kapal tersebut, dilakukan dengan sistem sewa. Untuk jam pertama biaya sewa Rp. 1 juta, jam kedua dan ketiga Rp.500 ribu, jam keempat dan jam kelima bebas.
Akibat tingginya minat para wisatawan, membuat kapal tersebut tidak pernah sepi dari penyewa. Sehingga jika ingin menyewa kapal, harus dilakukan jauh hari sebelumnya.
Kapal tersebut dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pariwisata. Kabarnya ide kapal itu diadopsi dari West Lake, Hangzhou, Tiongkok, China. Didanau tersebut juga bisa ditemukan kapal wisata dengan desain rumah tradisional China dan dekorasi naga raksasa.
12 Komentar
Kalau naik kapal ini Aku ngebayangin kek naik kapal di turki menyebrang dan berkeliling selat bhosporus hehehe,
BalasHapusBener walau udah sering ke danau toba, kalau ada ajakan kesana tetap mau terus hahaha
Aih sama..
HapusPas masih kerja di konsultan kementerian kehutanan, awak bolak balek tapsel, selalu lewati danau toba, anak sulung excite lah, awak ketiduran di mobil pun dibangunkan, mama dah sampe dono toba, ceuna.
Mestinya sblm puasa kami mo janjalan ke danau toba, tapi karena himbauan #dirumahaja, batal de.
Mikirnya mgkn lebaran nanti bisa, tapi sptnya blom bisa juga ngeliat perkembangan sampai hari ini.
Semoga covid segera dapat diatasi ya.
Mgkn yg paling rame ntar adalah tempat tempat wisata ya, krn projek #dirumahaja nya dah kelamaan hehe
Unik banget ya bang, wah jadi pengen banget naik kapal itu. Kapanlah bisa ke danau toba lagi? hiks...
BalasHapusSaya blm pernah naik kapal ini. Tp kl kapal Ihan Batak pernah. Semoga kelak kesampaian bisa keliling danau Toba dengan kapal ini. Keren kali pastinya
BalasHapusbang ini itu sekali sewa sekali jalan dgn serombongan sejuta, bukan maksudnya? agak mahal tp ya sepertinya worth it dan patut di coba nih sehabis corona ini :D
BalasHapusPasti ada kesan tersendiri saat naik kapal ini ya semacam rumah terapung gitu
BalasHapusDanau Toba gak pernah mati lah ya pariwisatanya. Selalu ada aja terobosan baru ya bang. Salut buat pemerintah daerahnya.
BalasHapusLumayan mehong juga kalau sendirian naik kapal. Tapi kalau rame-rame bisalah.
BalasHapusBagus pemerintah setempat. Inovatif.
BalasHapusUda lama nggak ke sana.
Semoga bisa segera berkunjung ke Danau Toba lagi.
Wah bagus kapalnya ya Bg,, bs cuci mata liat pemandangan mengelilingi danau plus jd tambah pengetahuan ttg rumah adat batak ya, kerennn
BalasHapusUdah lama nggak main ke danau toba, ternyata baru tahu udh ada kapal berkonsep seperti ini. Biaya pembuatannya juga nggk main2 ya sampai 2,3 miliar.
BalasHapusWah,, ada ya kapal ini di Danau Toba? Saya pengen coba kalau wabah corona udah selesai. Unik sekali soalnya.
BalasHapus