Perjalanan dimulai dari Kota Sibolga, kota yang berada di pesisir pantai barat Sumatera utara menuju Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Melewati Jalan yang dikenal dengan banyaknya belokan tersebut menghabiskan waktu tempuh lebih kurang 2 jam. Karena laju mobil sengaja dibuat lambat agar tidak menyebabkan mual. Padahal kondisi jalan yang sangat mulus, harusnya perjalanan menuju Tarutung tersebut sudah bisa ditempuh dengan waktu 1,5 Jam.
Sambutan tugu kacang yang masih kokoh, pertanda bahwa telah memasuki tarutung. Tugu Kacang tersebut dibuat karena tarutung terkenal dengan kacang sihobuknya yang sangat renyah. Dari kota tarutung masih membutuhkan waktu sekitar 30 Menit lagi untuk bisa sampai di Salib Kasih.
Lapangan pintu masuk menuju salib kasih |
Sebagai penanda memasuki jalan menuju lokasi, ada sebuah gapura bertuliskan selamat datang di Salib Kasih. Lalu perjalanan akan melalui jalur pendakian hingga tiba di lokasi parkir kendaraan, untuk retribusi parkirnya akan dibayar nanti saat pulang meninggalkan lokasi.
Dari lokasi parkir, kita harus menuruni anak tangga hingga ke lokasi lapangannya. Di lokasi lapangan ini, ada terdapat beberapa arena, diantaranya penjuanan souvenir, penjualan makanan dan minuman, arena mewarnai anak, trambolin anak dan Sewa Motor ATV.
Jalur beranak tangga |
Ada dua jalur yang tersedia, satu untuk jalur mendaki dan satunya lagi untuk jalur menurun. Tetapi pengunjung biasanya memilih secara bebas untuk jalur yang ditempuhnya. Sehingga di sepanjang jalur akan selalu berpapasan dengan pengunjung saat mendaki maupun menurun. Kedua jalur dibedakan dari bentuknya, satu beranak tangga dan yang satunya jalur rata saja. Jalur rata tersebutlah yang menjadi jalur ojek.
Jalur rata seperti pedestrian |
Plangkat kenangan |
Bagi para pengunjung perlu mempersiapkan air minum hingga makanan ringan sendiri, karena sepanjang jalur pendakian. Tidak akan ada ditemui pedagang, sehingga jika kehausan, kita harus berjuang dulu sampai dilokasi. Baru bisa membeli disatu-satunya kantin yang ada ditempat tersebut. Jangan berharap kantin yang ada menyediakan berbagai makanan dan minuman, dari apa yang saya lihat, kantinnya hanya menyediakan mie instan, air mineral, kopi saset dan beberapa makanan ringan.
Tiba di lokasi, salib dengan ketinggian 31 Meter tersebut akan membuat kita menegadah ke atas untuk bisa melihat puncaknya. Disekitar salib, tersedia tempat duduk dari beton berkeramik menghadap ke tarutung. Rasa capek sepanjang jalur pendakian, rasanya akan terbayar jika sampai di lokasi ini, kita akan disuguhkan pemandangan hamparan persawahan dan jejeran rumah yang begitu apik.
Pemandangan dari lokasi salib kasih |
Selain itu, di sekitar salib juga terdapat bangunan-bangunan kecil yang digunakan sebagai tempat berdoa bagi pengunjung yang sedang berwisata religi. Masuk keruangan tesebut diwajibkan untuk melepaskan alas kaki. Didalam ruangan telah tersedia satu meja untuk duduk lesehan dan satu buah alkitab.
Lokasi sekitar kantin untuk spot foto |
Sebaiknya jika datang ke salib kasih pada saat cuaca sedang cerah, jika cuaca mendung, apalagi baru turun hujan. Daerah yang berada di perbukitan ini, akan diselimuti oleh kabut dan jalanannya bisa terasa licin.
Setelah puas, selanjutnya adalah berjalan menuruni bukit kembali. Sebaiknya memilih jalur yang berbeda saat pendakian tadi. Agar suasananya yang didapatkan menjadi berbeda. Setelah sampai dibawah, selanjutnya dapat membeli saovenir berupa kaos atau syal yang bertuliskan salib kasih. Bisa juga mengisi perut yang pastinya terasa kosong karena telah capek melakukan pendakian dan penurunan tadi. Setelah semua itu perjalanan ke objek wisata lainnya di Tarutung untuk melihat semburan mata air panas di sipaholon bisa dilanjutkan kembali.
Salib Kasih
Retribusi Parkir Mobil : Rp. 5000
Ticket Masuk Salib Kasih : Rp. 7000/ Dewasa
Mewarnai Anak : Rp. 15.000
Trambolin Anak : Rp. 25.000
Sewa Motor ATV : Rp. 25.000/15 Menit
Toilet : Rp. 2000
19 Komentar
Indonesia itu sangat kayaaaaaa. Banyak tempat yang belum belum begitu dieksplorasi, belum begitu dipublikasi. Saya pun jarang sekali tahu tempat-tempat wisata di Tapanuli ini. Informatif bang.
BalasHapusSeru lokasinya ya, Mas Anjos. Dan kayaknya, wisata yang hutan pinus begini, terus wisatanya agak turun, sudah disiapkan jalan-jalan pluran ya. Jadi lebih nyaman menuju ke lokasi wisata. Apalagi sepanjang perjalanan suasananya asri, hijau dan sejuk. Bikin hati dan mata adem. Tidak terasa sudah sampai hehehe.
BalasHapusAsyik banget kalau pengelola wisata menyediakan plakat kenangan seperti itu. Jadi kan yang bertangan usil punya media mencoret-coret. Eh iya, itu bayar berapa? Kok ga ada di daftar harga tiket.
BalasHapusSaya baru tahu nih wisata alam dan religi ini, kayaknya jarang yang ngereview apa saya yang belum pernah baca ya? hihihi.
BalasHapusBagus banget ya lokasinya, makanya yang datang juga beragam, pada mau menikmati keindahan pemandangan dan hawa ademnya tuh :)
Unik sekali tiap pengunjung meletakkan plakat di lokasi Salib kasih sebagai kenangan pernah datang ke sini.
BalasHapusJadi ini plakatnya dibikin di sini atau bawa sendiri dari rumah. bentuknya sama begitu
Tempatnya indah ya...sejuk pasti di antara pohon pinus
Wah infonya lengkap banget sampai sewa parkir dan lain-lainnya. Pemandangannya juga bagus. Suasananya seperti di Tanah Toraja kalau Sulawesi Selatan.
BalasHapussaya tau tempat wisata ini, pas nulis tentang sumatera utara waktu masih kerja di bappeda kota medan.
BalasHapusdan lihat poto potonya juga
Tempatnya adem banget ya bang Andi. Suasana masih asri sekali .pasti cocok buat membawa anak-anak wisata religi.
BalasHapusSettingnya tuh kaya di film apa ya? Koq saya lupa ya....ada deh adegan film apa ya? Penasaran saya....
BalasHapusWah ini salah satunya destinasi wisata religi yang terkenal di sana ya mas?
BalasHapusCocok buat wisata keluarga karena ada arena buat bermain anak juga ya?
Paling seneng kalau tilet di lokasi wisata terjaga kebersihannya, jd pengunjung juga nyaman ya :D
#toilet
BalasHapusPerjuanganya lumayan untuk sampai di ketinggian 31 meter. Tapi pemandanganya indah yak selain itu sambil mendaki juga yang beragama nasrani bisa melakukan renungan sampai tiba di Salib Kasih.
BalasHapusKami sekeluarga pernah lewat ini Bang,, pas main ke sibolga,lewat Tarutung si kota dingin. Jangan lupa kacang sihobuknya umm yummie
BalasHapusTempatnya pasti sejuk adem-adem gitu ya mas, suka viewnya bagus banget, next semoga aku bisa kesana. Keren soalnya
BalasHapusViewnya keren y.. Menyatu dengan alam..
BalasHapusReviewnya juga lengkp..bermanfaat banget
hwaaaa..sy sumut baru tau medan kota dan nyebrang samosir aja.
BalasHapussemoga lain kesempatan bisa mampir. kl di manado pernah berkunjung ke bukit apa namanya..bukit doa gitu. yg ada patung yeyesus tinggi itu.
Viewnya cakep bener ya dari atas situ. Saya mah belum pernah blas ke Sumut, jangankan Sumut..Pulau Sumatera aja belum pernah wkwkwk. Semoga deh, suatu saat bisa trip ke sana.
BalasHapustempatnya juga asri banget ya keliatan nya..
BalasHapusSelamat datang dan menikmati kampung halaman saya saudara ku.
BalasHapus